Selasa, 22 Agustus 2017

Keluar ATM, Dibuntuti Jambret, Rp 10 Juta Raib

Keluar ATM, Dibuntuti Jambret, Rp 10 Juta Raib

SUMENEP – Lailatul Qodriyah, 25, warga Dusun Pandian Utara, Desa Pandian, Sumenep menjadi korban jambret sekitar pukul 07.30 Sabtu (19/8). Uang Rp 10 juta dirampas dari tangan korban. Diduga, korban dibuntuti penjambret sejak keluar dari automatic teller machine atau ATM.
Uang korban dirampas di perumahan di Jalan Krapo, Desa Kolor, Sumenep. Saat penjambret beraksi, kondisi jalan sepi. Uang korban dirampas dua penjambret yang berboncengan dan menodongkan pisau. Setelah mengambil uang korban, penjambret kabur mengendarai motor.
Korban mengalami luka sayat di lengan kanan. Korban tidak berdaya karena penjambret mengancam dengan pisau. Korban hanya berhasil menyelamatkan motor Honda Beat nopol M 3268 XA. Korban sempat melanjutkan perjalanan dengan mengendarai motor itu.
Namun korban akhirnya berhenti di pinggir jalan. Korban ditemukan warga dalam kondisi menangis di bawah pohon mangga. Jaraknya sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. Warga membawa korban ke Puskesmas Pandian dan menghubungi pihak keluarga. Korban shock dan sesekali berteriak saat dirawat di puskesmas.
Sebelum mengambil uang di ATM, korban mengantar adik kandungnya ke SMAN 1 Batuan. Setelah itu, dia mengambil uang Rp 5 juta di ATM BRI. Berselang beberapa menit, korban datang ke ATM Bank Mandiri dan mengambil uang Rp 5 juta. Total uang yang dipegang korban Rp 10 juta.
Rencananya, uang tersebut untuk perbaikan rumah. Nahas, saat di jalan, penjambret yang diduga membuntuti korban sejak keluar dari ATM merampas uang tersebut. Penjambret mudah mengambil karena uang yang dibawa korban ditaruh di motor bagian depan.
Lailatul Qodriyah mengaku, penjambret sempat terlihat dari kaca spion motor. Namun dia tidak curiga. Di lokasi sepi, penjambret mendekat dan menghentikan korban. Penjambret langsung turun dari motor dan berusaha mengambil uang.
Korban sempat mempertahankan uang tersebut. Hingga penjambret menghunuskan pisau dan melukai lengan korban. Pisau juga mengenai kaca spidometer motor koban sampai pecah. Korban berusaha mengamankan kunci motor. Sementara uang yang ditaruh di bawah setir dengan mudah diambil. Penjambret lantas kabur.
Saat kejadian, kondisi jalan sepi. Korban mengaku, penjambret ada dua orang. Keduanya mengenakan jaket hitam. Dua penjambret menggunakan helm teropong sehingga korban tidak bisa melihat wajah pelaku.
Kata korban, motor yang digunakan penjambret tidak menggunakan pelat nomor. ”Sepeda motor tidak ada plat nomornya. Kalau ada, pasti saya hafal nomornya. Mereka sepertinya sengaja membuntuti,” ujarnya.
Hariyanto, 34, suami korban mengaku resah menunggu istrinya. Diakui uang tersebut akan digunakan untuk rehab rumah. Kemarin sudah ada tukang yang bekerja di rumah. Namun uang sudah ludes.
”Istri saya kok lama. Akhirnya ada telepon kalau ada kejadian itu (penjambretan). Sementara saya suruh tukang pulang dan pekerjaannya dihentikan,” tutur dia.
Kasus jambret tersebut ditangani Polsek Kota Sumenep. Sejumlah anggota polsek mendatangi rumah korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi berusaha mencari keterangan. Baik di lokasi kejadian maupun di rumah korban.
Polisi juga melakukan visum terhadap korban. Berselang beberapa menit, keluarga korban melaporkan kasus tersebut secara resmi. Untuk menindaklanjuti penyelidikan, polisi sempat mendatangi sejumlah perbankan kemarin. Polisi yang dipimpin langsug Kapolsek Kota Sumenep AKP Widiarti melihat rekaman closed circuit television (CCTV) di Bank Mandiri.
Widiarti belum bisa memberikan keterangan. Pihaknya akan terus melakukan penyelidikan sehingga penjambret terungkap dan tertangkap. ”Kami masih dalam proses penyelidikan,” katanya singkat.
Sumber : http://www.jawapos.com/radarmadura

BACA JUGA :
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Keluar ATM, Dibuntuti Jambret, Rp 10 Juta Raib

0 komentar:

Posting Komentar