SUMENEP – Bangunan yang mayoritas terbuat dari kayu dan bambu itu mendadak berantakan. Genting pecah dan berjatuhan. Tiga orang terluka dan seorang meregang nyawa.
Ledakan tabung uap tersebut terjadi di Dusun Karongkong, Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, Sumenep, pukul 13.00 Kamis (6/4). Tepatnya di sebuah pabrik pembuatan tahu milik Abdurrahman dan Saruki, warga desa setempat. Pabrik milik dua bersaudara yang berada dekat rumah Abdurrahman itu baru dua hari beroperasi.
Korban meninggal dunia atas nama Jansen Adi Irawan. Remaja 12 tahun yang masih duduk di bangku SMP ini merupakan putra Saruki. Dia mengalami luka di pipi dan pelipis kiri, lengan tangan kanan serta lengan belakang kiri. Selain itu, luka di paha dalam kanan kiri akibat air panas, pinggang belakang, dan tengkuk belakang telinga kiri akibat tertindih kayu.
Sementara korban luka antara lain Dayat, 40, warga Kecamatan Kota Situbondo; Sahmuni, 34, warga Dusun Karongkong, Desa Matanair, Rubaru, Sumenep; dan Ikmatul Qomariyah, 9, warga Dusun Karongkong.
Dayat selaku pemandu atau pengajar pembuatan tahu luka robek di kepala serta luka bakar di bahu dan paha. Sahmuni selaku karyawan pabrik itu luka bakar di wajah, luka robek di telinga, serta luka bakar pada wajah dan bahu kanan.
Sedangkan Ikmatul Qomariyah luka di jari tengah, luka lebam di perut kanan bawah, dan luka lecet di rusuk kanan. Semua korban terluka langsung dilarikan ke Puskesmas Pandian, Kecamatan Kota.
Tohli, 27, warga setempat, mengatakan, suara ledakan terdengar sangat nyaring. Warga di sekitar penasaran dan mencari sumber ledakan. Ternyata pabrik tahu yang terbuat dari kayu sudah berantakan.
Kuat dugaan tabung uap warna merah berdiameter 90 sentimeter x 1 meter itu meledak. Bangunan pabrik tahu 4 meter x 6 meter itu ambruk dan genting berjatuhan. Para korban saat itu berada di lokasi. Korban tewas melihat dari dekat pengoperasian fasilitas pabrik.
Kapolres Sumenep AKBP Joseph Ananta Pinora memimpin anak buahnya yang sedang melakukan olah TKP. Di lokasi juga dipasangi garis polisi untuk membatasi area warga ke tempat kejadian.
”Kami masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk memastikan penyebab ledakan. Masih menunggu hasil pengumpulan barang bukti yang diperoleh di lokasi,” terang Pinora sambil mondar-mandir di lokasi kejadian.
Sumber : http://radarmadura.jawapos.com
BACA JUGA :
0 komentar:
Posting Komentar