Pamekasan - Video perbuatan tidak senonoh tersebar di media sosial (medsos). Video yang kali pertama heboh di dunia maya pada awal Juli itu menjadi viral. Sebab, aksi ”elus” barang vital perempuan itu diduga dilakukan di kantor pemerintahan.
Perbuatan tak terpuji tersebut dinilai mencoreng nama baik Pamekasan sebagai Kota Gerbang Salam. Bupati Achmad Syafii naik pitam dan langsung bersikap tegas menyikapi video ”elus” tersebut.
Bupati menuturkan, beberapa waktu lalu dirinya mendapat kiriman video dari kiai di Pamekasan. Video itu berisi aksi mesum yang dilakukan pasangan bukan suami istri di depan umum dan di kantor pemerintahan.
Syafii mengaku syok mengetahui ada video seperti itu. Hanya, dia tidak bisa langsung bertindak karena waktu itu berada di luar kota. Sekarang bupati menindaklanjuti video tersebut dengan menggelar rapat internal untuk mengetahui secara detail aksi ”elus” tersebut.
Kemudian, hari ini bupati dijadwalkan bertemu dengan forum pimpinan daerah (forpimda), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan, dan seluruh pimpinan ormas Islam. ”Saya kira (perbuatan) itu melampaui batas,” katanya Senin (17/7).
Bupati berjanji bakal menyikapi serius. Sebab, kejadian itu dinilai memalukan. Bahkan, sejumlah pihak menilai perbuatan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap institusi pemerintah.
Mantan ketua DPRD Pamekasan itu belum memastikan apakah bakal melaporkan perbuatan mesum itu kepada aparat penegak hukum. Keputusan akan ditentukan setelah bertemu dengan forpimda dan seluruh pimpinan ormas Islam di Pamekasan. ”Harus ada proses. Persoalan proses hukum akan dibicarakan bersama,” ujar Syafii.
Kasubbaghumas Polres Pamekasan AKP Osa Maliki menyatakan, tidak lama setelah video itu viral, sejumlah warga melapor ke polres. Laporan itu mengenai perbuatan asusila yang dilakukan pasangan bukan muhrim.
Atas laporan tersebut, polisi melakukan penyelidikan. Sayangnya, hingga sekarang belum seorang pun pihak diperiksa sebagai saksi. ”Terus kami proses, tapi belum ada pemeriksaan saksi,” katanya.
Awal Juli tersebar video mesum pasangan bukan muhrim. Video itu mempertontonkan aksi laki-laki mengelus bagian vital perempuan dengan ekspresi canda tawa. Diduga, laki-laki dalam video tersebut oknum anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM). Sementara yang perempuan sempat bekerja di perusahaan media massa elektronik.
Lokasi aksi ”elus” barang vital perempuan itu diduga kuat dilakukan di kantor pemerintahan. Indikasinya, di dalam video berdurasi 21 detik tersebut terekam pajangan foto Bupati Achmad Syafii dan Wakil Bupati Khalil Asy’ari.
Sumber : http://www.jawapos.com/radarmadura
BACA JUGA :
0 komentar:
Posting Komentar