PAMEKASAN – Pengelolaan SMS center sebagai wadah pengaduan masyarakat kepada Bupati Achmad Syafii tidak gratis. Setiap tahun pemkab menganggarkan ratusan juta untuk mendukung program tersebut.
Pada 2016, uang rakyat yang digelontorkan untuk program SMS center sekitar Rp 170 juta. Tahun ini SMS center kembali dapat jatah Rp 173 juta. Sayangnya, layanan SMS center dinilai belum maksimal.
Aktivis Forum Mahasiswa dan Masyarakat Revolusi (Formasi) Iklal mengatakan, anggaran yang dikeluarkan pemkab tidak sejalan dengan hasil yang didapat masyarakat. Dia menilai, layanan SMS center belum dirasakan masyarakat.
Indikasinya, ketika ada pengaduan dari masyarakat, semisal mengenai pelayanan dinas kurang maksimal, tidak ada tindak lanjut. Terbukti, pelayanan sama seperti sebelum ada pengaduan melalui SMS center.
Menurut Iklal, program SMS center harus dievaluasi. Asas manfaatnya juga perlu dikaji. Tujuannya, uang rakyat yang digelontorkan setiap tahun bermanfaat. Mahasiswa pascasarjana itu menyatakan, banyak program lain yang lebih penting daripada SMS center. Misalnya, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mutu pendidikan.
Jika pengaduan masyarakat melalui SMS center kurang bermanfaat, lebih baik program tersebut dihapus. Kemudian dialihkan untuk program yang lebih jelas manfaatnya. ”Uang rakyat jangan hanya dihamburkan tanpa manfaat jelas,” katanya Senin (29/5).
Dia menyampaikan dalam waktu dekat bakal hearing dengan pemkab mengenai program layanan SMS center. Pihaknya akan mempertanyakan pengelolaan uang ratusan juta yang digelontorkan setiap tahun itu.
Kemudian, asas manfaat SMS center kepada masyarakat bakal dipertanyakan agar tidak dimanfaatkan untuk hal-hal yang kurang tepat. ”Program yang lebih bermanfaat pasti lebih banyak,” ujarnya.
Menanggapi masalah itu, Kabag Umum Setkab Pamekasan Joko Trisulo mengatakan, SMS center bermanfaat bagi masyarakat. Setiap pengaduan yang masuk langsung ditindaklanjuti kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Dia mengklaim, jika pengaduan masyarakat bisa ditindaklanjuti secara langsung, biasanya cepat dieksekusi. Namun, kalau pengaduan membutuhkan anggaran seperti pembangunan jalan, biasanya disusun dulu anggarannya.
Mengenai anggaran SMS center yang mencapai ratusan juta, Joko mengaku hal itu sesuai kebutuhan. Di antaranya, kebutuhan pulsa, sarana, dan prasarana, serta honor pengelola SMS center. ”Menurut kami. SMS center sangat bermanfaat,” tandasnya.
Sumber : http://radarmadura.jawapos.com
BACA JUGA :
0 komentar:
Posting Komentar