Pembangunan tabir surya (sunscreen) di pusat kota Sumenep disorot. Proyek Rp 1,52 miliar itu dinilai kurang memberikan manfaat kepada masyarakat. Bahkan, program tersebut dianggap dipaksakan.
Tudingan itu dilontarkan Aktivis Government Watch Madura (Gowa) Paedi, Minggu (18/12). Dia mengatakan, penggunaan anggaran pembangunan itu tidak efektif. Indikasinya, kurang memberikan asas manfaat kepada masyarakat. Sementara partisipasi publik dalam mewujudkan dunia usaha secara aktif dipastikan tidak tampak.
”Anggaran untuk sunscreen terkesan sia-sia. Bahkan, bisa dikatakan hanya buang-buang duit,” ujar Paedi.
Menurut dia, pembangunan itu belum benar-benar dibutuhkan. Lebih baik dialokasikan untuk program lain. Masih banyak penataan ruang dan permukiman yang perlu diperbaiki. ”Apalagi menjadi prioritas. Kami melihat belum mengedepankan kepentingan masyarakat Sumenep,” terangnya.
Dia menyampaikan, dinas PU cipta karya dan tata ruang (cikatarung) lebih tahu soal program yang harus didahulukan. Misalnya, pemenuhan ruang terbuka hijau (RTH). Dari kebutuhan 30 persen luas wilayah, baru terpenuhi 20 persen.
”Kalau begitu, jelas mengabaikan kepentingan yang sangat mendesak. Padahal itu perlu penanganan maksimal,” ucapnya.
Program lain yang benar-benar mendesak adalah penyediaan air bersih. Sebab, di sejumlah desa kerap mengalami kekeringan. Misalnya, di Kecamatan Talango dan beberapa wilayah kepulauan. ”Program seperti itu sangat besar manfaatnya,” kritiknya.
Karena itu, pihaknya berharap pemerintah jeli dalam merealisasikan program. Bukan sekadar formalitas dan menghambur-hamburkan uang. ”Kami percaya pemkab masih ada niat baik untuk masyarakat. Kalau pembangunan sunscreen, ada atau tidak, belum begitu urgen,” terangnya.
Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Sumenep Bambang Irianto menyatakan, salah besar jika pembangunan sunscreen tidak bermanfaat. Kegiatan fisik itu merupakan upaya mempercantik tata kota.
”Ini sebagai ikon untuk Kota Sumekar. Nah, untuk program yang lain, terus berlanjut,” singkatnya.
sumber : http://radarmadura.jawapos.com
BACA JUGA :
0 komentar:
Posting Komentar