Pemilihan Tokoh Populer Madura Awards 2016 semakin ketat. Sepuluh nomine di tiap kategori bersaing memperebutkan posisi pertama. Persaingan akan semakin ketat seiring dekatnya batas akhir pengumpulan balot. Yakni, pada 26 Desember.
Kategori tokoh pejabat/politisi, misalnya. Dalam beberapa hari terakhir, terjadi salip-menyalip posisi pertama. Senin (19/12) peringkat teratas ditempati Ismail Bey. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemekasan itu memperoleh dukungan 29,5 persen.
Namun, hari ini posisinya digantikan Matorurozaq dengan jumlah dukungan 30,1 persen. Sebelumnya, pengusaha muda asal Sampang itu berada di peringkat kedua. Ismail Bey yang melorot ke posisi kedua menggantikan Matorurrozaq dengan jumlah dukungan 26, 2 persen
Hal senada juga terjadi pada kategori tokoh pemuda. Selisih perolehan dukungan antara peringkat pertama dan kedua relatif tipis. Posisi pertama ditempati Hairul Anwar, nomine asal Sumenep, dengan jumlah dukungan 29,1 persen. Sementara Fauzan Jakfar, nomine asal Bangkalan, menduduki posisi kedua dengan jumlah dukungan 22,8 persen.
Untuk tokoh pendidikan, posisi pertama ditempati Bambang Budi Mustika. Sejauh ini, posisi sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan tersebut relatif aman. Sebab, selisihnya dengan nomine yang lain sangat banyak. Hingga kemarin, Bambang memperoleh dukungan 59,1 persen.
Selain pemilihan berbasis partisipasi, persiapan pemilihan berbasis kompetisi terus dilakukan. Penjurian segera dilakukan. ”Untuk penilaian kabupaten berprestasi, kami tinggal menunggu data dari pemkab. Surat permohonan sudah kami kirimkan kepada Sekkab di tiap kabupaten,” kata Manajer Event JPRM Akhmadi Yasid.
Pemilihan berbasis kompetisi tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Yakni, dilakukan dengan model penjurian. Tim juri yang akan memilih berasal dari perwakilan perguruan tinggi di Madura. Untuk Sumenep diwakili dosen Universitas Wiraraja (Unija); Pemekasan, Universitas Madura (Unira); Sampang, STIT NATA; dan Bangkalan, Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
sumber : http://radarmadura.jawapos.com
BACA JUGA :
0 komentar:
Posting Komentar