Keinginan Pemkab Sumenep mendapatkan dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas bumi (migas) secara penuh belum bisa terealisasi. Sebab, pengeboran di daratan belum jelas.
Anggota Komisi II DPRD Sumenep Jauhari menyatakan, belum ada kejelasan mengenai eksploitasi migas onshore. Padahal, upaya pencairan lokasi migas dilakukan sejak sekitar 2012.
Menurut dia, jika eksploitasi itu direalisasikan, pemerintah akan mendapat bagian DBH migas secara penuh. Sebab, Sumenep masuk daerah penghasil. Sejauh ini, meski sejumlah perusahaan produksi migas mengeksploitasi di wilayah administrasi Sumenep, DBH tidak masuk secara utuh.
Sebab, Sumenep tidak masuk daerah penghasil. Tapi, dikategorikan sebagai daerah terdampak. ”Saya kurang tahu perkembangannya. Dulu sempat ada penolakan dari masyarakat,” katanya Senin (12/12).
Politikus PPP itu mengatakan, selama Sumenep belum dikategorikan daerah penghasil, DBH yang didapat tidak akan jauh beda dengan kabupaten/kota di Jawa Timur. Sebab, semua sama-sama dikategorikan daerah terdampak.
Humas SKK Migas Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) Priandono Hernanto mengatakan, PT Energi Mineral Langgeng (EML) yang beroperasi di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, sudah menemukan titik migas. Beberapa waktu lalu, dilakukan drilling(pengeboran) di area yang dipilih sejak beberapa tahun.
Hasilnya, ditemukan cadangan migas. Namun, hingga sekarang, belum ada kepastian eksploitasinya. SKK Migas masih melakukan penghitungan dan kajian mengenai kandungan migasnya. ”Teman-teman bagian produksi masih menghitung, kira-kira ekonomis apa tidak lokasi pengeboran ini,” katanya.
Ian –sapaan akrab Priandono Hernanto– mengatakan, meski ditemukan lokasi migas, perusahaan tidak langsung melakukan eksploitasi. Harus dilakukan kajian untuk mengetahui kekuatan cadangan migas.
Kemudian, dihitung pula umur cadangan migas tersebut bisa bertahan. ”Kalau ekonomis, insya Allah dilanjutkan,” katanya. ”Sampai sekarang, belum ada informasi dari teman-teman di pusat. Kalau ada perkembangan, segera kami kabari,” janjinya.
sumber : http://radarmadura.jawapos.com/read/2016/12/13/6117/pengeboran-migas-daratan-buram-penerimaan-dbh-tak-maksimal
BACA JUGA :
0 komentar:
Posting Komentar