Pengelolaan Gedung Sains di areal GOR A. Yani tetap tidak berbenah. Padahal, sejak dibangun akhir 2014, pembangunan tersebut menuai kritik. Sebab, pengelolaan gedung itu belum maksimal.
Kerusakan alat penelitian berupa kincir angin menjadi indikasi pengelolaan gedung tersebut tidak maksimal. Selain itu, dinding yang mengelupas dan sepi aktivitas menjadi bukti. Padahal, gedung tersebut dibangun dengan dana Rp 750 juta.
Saat ini digelontor dana segar pemeliharaan. Itu dibuktikan dengan pemasangan paving di halaman depan. ”Kalau ke depan pengelolaan masih juga belum maksimal, akan kami evaluasi,” kata Sekretaris Komisi IV DPRD Sumenep Moh. Imran. Langkah itu akan dilakukan karena selama 2015–2016 belum menunjukkan perkembangan signifikan.
Kepala Disdik Sumenep A. Shadik belum bisa dimintai keterangan baru. Dia mengklaim, pengelolaan gedung sains telah difungsikan secara maksimal. Biasanya digunakan pertemuan musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMP atau SMA. Selain itu, untuk kegiatan bimbingan belajar (bimbel) IPA dan matematika.
sumber : http://radarmadura.jawapos.com
BACA JUGA :
0 komentar:
Posting Komentar