Peredaran narkoba di Kota Salak sulit dihentikan. Di sisi lain, polisi terus memburu para pengedar narkoba di lintas kecamatan. Seperti pada Jumat lalu (16/12), Polsek Klampis berhasil meringkus pengedar sabu-sabu di Desa Tobaddung, Kecamatan Klampis.
Tersangka adalah Mislan, 26, warga setempat. Kronologi penangkapan bermula saat salah seorang anggota polisi menyamar menjadi konsumen. Polisi tersebut berpura-pura menjadi seorang pembeli sabu-sabu.
Setelah disepakati, tersangka mengantarkan poket sabu-sabu seharga Rp 100 ribu. Mereka kemudian bertemu di tempat kejadian perkara (TKP), yakni Desa Tobaddung, Kecamatan Klampis.
Kapolsek Klampis AKP Irifandi menjelaskan, pada saat transaksi, petugas yang menyamar sebagai pembeli langsung menggeledah tersangka. ”Dari tangan tersangka didapati sebuah bungkusan aluminium foil. Setelah dibuka, di dalamnya berisi satu kantong klip plastik kecil yang diduga berisi sabu,” paparnya.
Selain satu poket sabu, petugas juga mengamankan satu buah handphone warna hitam merek Nokia, satu bungkus rokok Geo Mild, dan satu buah korek api. Setelah petugas mengamankan beberapa barang bukti (BB), kemudian tersangka digiring ke rumahnya.
”Kami memastikan kembali dengan menggeledah isi rumahnya guna mencari barang bukti tambahan,” kata Irfandi.
Namun petugas tidak menemukan BB tambahan. Sebab informasi penggeledahan diduga telah bocor dan diketahui keluarga tersangka. ”Penggeledahan yang dilakukan anggota kami di rumah tersangka nihil,” imbuh Irifandi.
Karena perbuatannya itu, tersangka digelandang ke Kapolsek Klampis pemeriksaan lebih lanjut. Tersangka dikenakan pasal 12(2) UU 35 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 8 hingga 20 tahun.
Dari penangkapan tersangka, saat ini unit reskrim Polsek Klampis masih terus mendalami kasus tersebut. ”Saat ini kami masih mendalaminya. Kami menduga tersangka berbisnis ini tidak sendirian,” pungkasnya.
sumber : http://radarmadura.jawapos.com
BACA JUGA :
0 komentar:
Posting Komentar