Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan mengusut tuntas kasus pengeroyokan dan pembacokan yang menimpa Rizal (21) warga Dusun Patenongan, Desa Parsanga, Achmad Zaky Tamimi (21) warga Kelurahan Pajagalan, dan Lukman Efendi (30) warga Dusun Sarpaan, Desa Kacongan, Kecamatan Kota, yang terjadi di sebelah utara Polsek Kota atau di depan Masjid Jamik, Minggu (22/1/2017).
“Pasti diusut tuntas, saat kami masih pelajari kasus tersebut,” kata Kapolres Sumenep, AKBP H. Joseph Ananta Pinora, via What App (WA) kesejumlah wartawan di Sumenep, Minggu (22/1/2017).
Kasus pengeroyokan tersebut dianggap tindak pidana kriminal berat, sebab ada tiga korban dan satu diantaranya mengalami luka dibagi belakang tubuhnya, seperti luka kena senjata tajam.
“Jangan khawatir ya, Insya Allah keadilan akan ditegakkan. Penyelidikan dan penyidikan akan dilaksanakan terhadap kasus tersebut,” tegas Kapolres.
Sedangkan untuk, mengungkap siapa pelaku dari kejahatan yang dilakukan lebih dari satu orang ini, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan dan memintai keterangan beberapa orang saksi.
“Mohon waktu ya. Kita tidak diam kok,” ucapnya.
Seperti diberitakan, Tiga warga Sumenep, Madura, Jawa Tiamur menjadi korban pengeroyokan di sebelah utara Kantor Polsek Kota. Bahkan salah satu korban mengalami luka bacok. Ketiga korban tersebut, yakni Rizal (21) warga Dusun Patenongan, Desa Parsanga, Achmad Zaky Tamimi (21) warga Kelurahan Pajagalan, dan Lukman Efendi (30) warga Dusun Sarpaan, Desa Kacongan, Kecamatan Kota.
Selain itu, berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, selain melepas salah seorang pelaku, mobil Suzuki Katana Nopol M 873 A yang diduga milik salah seorang pelaku juga dibiarkan bebas, padahal mobil tersebut merupakan cara untuk menangkap para pelaku pengeroyokan dan pembacokan, karena pada waktu kejadian para pelaku mengambil celurit atau senjata tajam dan benda pemukul lainnya dari mobil tersebut.
sumber : http://newsmadura.com/
BACA JUGA :
0 komentar:
Posting Komentar