Intensitas bencana alam di Sumenep relatif tinggi. Bencana yang sering terjadi adalah banjir dan longsor. Meski tergolong kecil, namun hal itu tetap membuat masyarakat resah. Sebab, jumlahnya tiap tahun terus bertambah. Terbaru, terjadi di Kecamatan Lenteng dan Kecamatan Rubaru beberapa waktu lalu.
”Dari November 2016 sampai Januari 2017 ini yang melapor sekitar 3 lokasi,” ujar Kabid Kesiapsiagaan dan Logistik Moh. Faruk. Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada. Khususnya di wilayah yang rawan banjir dan longsor. Antara lain di Kecamatan Lenteng, Rubaru, Bluto, Saronggi, dan daerah lainnya.
Dijelaskan, intensitas bencana alam tiap tahun semakin meningkat. Jumlahnya cukup signifikan. Pada 2016 lalu, jumlah total bencana yang terjadi sebanyak 208 kali. Sementara pada 2015 lalu 168 kali. Sejauh ini, BPBD telah melaksanakan tugasnya. Yakni, memberikan bantuan dan menurunkan petugas jika terjadi bencana alam.
sumber : http://radarmadura.jawapos.com/
BACA JUGA :
0 komentar:
Posting Komentar