Kematian tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Sampang bukan hal baru. Sebelumnya, memang sering terjadi kasus serupa.
Terbaru dua warga Kota Bahari ini jadi korban kapal terbalik di Johor, Malaysia, Senin (23/1). Mereka adalah Abdur Rosyid, 43, warga Desa Tlagah, Kecamatan Banyuates, Sampang. Dia merupakan anak pertama enam bersaudara. Meninggalkan empat anak.
Korban kedua Sayyidah, 45, warga Dusun Jateh, Desa Bira Barat, Kecamatan Ketapang, Sampang. Dia juga berangkat Kamis (19/1). Pada September 2016 dia pulang kampung untuk bangun rumah. Kali pertama berangkat bersama suami pada 2008. Meninggalkan dua anak.
Sementara dua warga Sampang yang lain belum ada kepastian. Namun, mereka juga diduga juga jadi korban tragedi nahas tersebut. Mereka Matjumadin, warga Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapang, Sampang. Berangkat Kamis (19/1) menggunakan jasa tekong. Selain itu, Muhri, warga Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, Sampang.
Pada Maret 2015, tiga remaja asal Kecamatan Karang Penang, Sampang, juga meninggal di Malaysia. Mereka Rianto, 15; Inol, 17; dan Lukman, 16. Mereka diduga menjadi korban pertikaian antarpemuda.
Agustus 2016, Nur Azisah, 23, warga asal Dusun Kasangkah Barat, Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, Sampang, juga mengembuskan napas terakhir di negeri Jiran. Perempuan yang baru 27 hari di Malaysia itu meninggal diduga karena dibunuh. Ibu satu anak itu ditemukan meninggal di hutan kawasan Sungai Pelong, Selangor.
sumber : http://radarmadura.jawapos.com/
BACA JUGA :
0 komentar:
Posting Komentar