Sabtu, 03 Juni 2017

Anggota Patrol Sahur Tewas Terseret Mobil Hingga 300 Meter

Anggota Patrol Sahur Tewas Terseret Mobil Hingga 300 Meter

SAMPANG – Kegembiraan patrol sahur berubah duka. Aldi Gutawa, 15, warga Dusun Senneng, Desa Nepa, Banyuates, Sampang, mengembuskan napas terakhir setelah ditabrak mobil dini hari Kamis (1/6). Peristiwa itu terjadi di jalan raya Bringkoning, Banyuates.
Kapolsek Banyuates AKP Sulardi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pukul 02.00. Sebelumnya, remaja tersebut bersama sekitar 30 temannya sedang melakukan patrol sahur. Awalnya mereka hanya mengelilingi jalan desa. Namun karena dirasa masih belum cukup, patrol dilanjutkan hingga ke jalan raya.
Mereka berjalan beriringan dari timur ke barat dengan memegang dhukdhuk, tongtong, seruling, dan alat musik lainnya. ”Korban kebagian memegang lampu pertanda. Sehingga posisinya berada paling pinggir atau di tengah jalan,” terang Sulardi.
Sampai di tempat kejadian perkara (TKP) di depan rombongan itu, ada mobil fuso mogok. Karena itu, mereka sedikit memperlambat jalan. Saat itu mobil Carry hijau tua nopol M 1483 NB dari arah timur melaju dengan kecepatan tinggi.
Aldi sudah berusaha memberikan tanda agar mobil tersebut mengurangi kecepatan. Namun, mobil tersebut tetap melaju kencang dan memaksa mendahului fuso. Saat itulah tubuh Aldi tertabrak.
Meski demikian, mobil tersebut tidak berhenti. Tubuh korban terseret hingga sejauh 300 meter. Mobil tersebut baru berhenti dan ditinggal kabur oleh sopir di jalan Desa Tlagah, Banyuates.
”Kaca depan mobil pecah. Tubuh korban nyangkut di bodi depan dengan posisi kepala berada di bawah,” terangnya.
Putra pasangan Moh. Hasan, 45, dan Munirah, 39, itu mengalami sejumlah luka parah. Seperti luka robek di pelipis kanan, lengan kiri, dan punggung. Dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. ”Darah terus keluar dari luka di pelipis,” tuturnya.
Pihaknya berjanji akan terus menangani kasus tersebut. Polisi juga akan berusaha menangkap sopir mobil maut itu. ”Kami sudah mengantongi nama dan identitas sopir,” ujarnya.
Sementara itu, Munirah mengatakan, dua hari sebelum kejadian anaknya tidak keluar rumah. Aldi selalu mengaji Alquran dan membaca salawat. ”Sebelumnya saya senang karena dia lebih rajin beribadah di bulan puasa,” ucapnya.
Ibu korban berharap polisi mengusut kasus ini dan menangkap si sopir. ”Pelakunya harus ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” pintanya
Sumber : http://radarmadura.jawapos.com

BACA JUGA :
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Anggota Patrol Sahur Tewas Terseret Mobil Hingga 300 Meter

0 komentar:

Posting Komentar