SAMPANG – Komisi IV DPRD Sampang ikut menyoroti realisasi anggaran di lingkungan dinas pendidikan (disdik). Yang menjadi sorotan bukan soal biaya operasional yang lebih besar dibanding organisasi perangkat daerah (OPD) yang lain. dewan menyoal kegiatan fisik yang belum berjalan.
Kegiatan pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas sekolah baik SD maupun SMP menjadi catatan wakil rakyat. DPRD menilai disdik kurang serius dan tidak bertanggung jawab. Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Sampang Amin Arif Tirtana, Rabu (7/6).
Dia menyayangkan sikap disdik yang abai dalam melaksanakan pekerjaan. Padahal, di triwulan kedua ini sudah harus memulai agar perencanaan dan pelaksanaan sesuai target. ”Kami sangat kecewa karena bulan enam belum ada lelang fisik. Kenapa ini kok tidak dilaksanakan? Berarti ini kan tidak tanggung jawab,” katanya.
Sekretaris Disdik Sampang Sumadi memilih irit bicara. Dia enggan membeberkan tentang detail penggunaan anggaran pemeliharaan, pembangunan, dan rehabilitasi gedung kantor. ”Nanti saja, nunggu pelaksanaannya selesai. Kami tidak bisa jelaskan sekarang,” kelitnya.
Mengenai banyaknya kegiatan fisik yang belum siap lelang, Sumadi enggan menjawab. Dia beralasan hanya mengurus (internal) rumah tangga saja. ”Kami hanya ngurusi rumah tangga. Kami tidak bisa menjawab kalau kegiatan fisik. Karena dibagi ke setiap bidang,” katanya.
Sebelumnya, Kabid Pembinaan SD Disdik Sampang Arief Budiansor mengaku belum memulai lelang fisik, baik kegiatan dari DAU maupun DAK. Serapan anggaran masih nol persen. ”Kegiatan fisik dan nonfisik masih dalam tahap perencanaan. Tapi dimungkinkan dalam waktu dekat sudah bisa dimulai,” tukasnya.
Sumber : http://radarmadura.jawapos.com
BACA JUGA :
0 komentar:
Posting Komentar