Kamis, 08 Juni 2017

Disperindag Kesulitan Gairahkan Pasar Batik

Disperindag Kesulitan Gairahkan Pasar Batik

PAMEKASAN – Pedagang batik di Kota Gerbang Salam dituntut memiliki kesabaran ekstra. Pemkab sedang tidak memiliki cara untuk mendongkrak gairah pasar batik. Mereka beralasan bisnis batik yang lesu sudah menjadi fenomena nasional.
Kepala Disperindag Pamekasan Bambang Edy Suprapto mengklaim bukan hanya di Bumi Pamelingan bisnis batik sedang kurang bergairah. Di berbagai daerah juga sama. Termasuk di pusat-putas batik, seperti Jakarta, Pekalongan, Solo, dan daerah-daerah penghasil batik lainnya.
”Memang sekarang trennya sedang menurun. Jadi kita tidak bisa berbuat banyak,” ujar Bambang Selasa (6/6). Menurut dia, pemkab tidak tinggal diam dalam memasarkan batik. Salah satunya, menggelar pameran batik di Jogjakarta beberapa waktu lalu dan promosi di Jakarta dan di daerah-daerah lain.
”Untuk di tingkat lokal, kami mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) untuk memakai batik dua hari dalam seminggu,” tegasnya. Pelajar yang menempuh pendidikan di Kota Gerbang Salam juga diwajibkan pakai batik. Cara itu dinilai dapat membantu perajin batik.
Setidaknya, lanjut Bambang, ada upaya dari pemkab untuk melejitkan usaha kerajinan batik Pamekasan. ”Pada akhirnya kembali pada selera masyarakat. Makanya upaya ini tidak bisa hanya diserahkan pada pemkab, masyarakat juga harus ikut mengampanyekan cinta batik,” tukasnya.
Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Apik menyatakan, perlu sinergi disperindag dengan dinas pariwisata dan kebudayaan (disparbud). Tanpa sinergi keduanya, bisnis batik hanya menjadi kebutuhan sandang. Bukan sebagai karya seni yang bernilai tinggi. ”Letakkan batik sebagai karya yang agung agar nilainya lebih dari pakaian-pakaian lainnya,” sarannya.
Dia berharap agar pasar batik menjadi bagian dari destinasi wisata. Ketika ada wisatawan datang ke Pamekasan, hendaknya diajak ke Pasar 17 Agustus untuk menikmati karya batik. ”Seperti orang datang ke Malioboro, Jogjakarta. Mereka tidak hanya disambut hiburan, tetapi juga bisa mampir ke pasar batik,” pungkasnya.
Sumber : http://radarmadura.jawapos.com

BACA JUGA :
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Disperindag Kesulitan Gairahkan Pasar Batik

0 komentar:

Posting Komentar