PAMEKASAN – Keseriusan Pemkab Pamekasan dalam melaksanakan pembangunan menuai kritik. Sebab, sampai saat ini mayoritas paket proyek belum dilaksanakan. Salah satunya, proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM).
Anggota DPRD Pamekasan Moh. Ali mengaku kecewa karena proyek SPAM tak kunjung digelar. Padahal proyek tersebut sangat dibutuhkan masyarakat. Terutama bagi masyarakat yang mengalami kesulitan dalam mengakses air bersih.
Ali heran mengapa hingga saat ini paket proyek itu belum digelar. Padahal sebagian besar dari paket tersebut sudah dianggarkan pada tahun-tahun sebelumnya. Baik dalam APBD 2015 dan APBD 2016. ”Sejak awal saya sudah mewanti-wanti agar pelaksanaan pembangunan dipercepat. Terutama paket-paket yang jadwal ulang,” ungkap Ali Selasa (6/6).
Ali menambahkan, jika proyek SPAM digelar, bukan hanya penerima manfaat yang dapat berkahnya. Roda perekonomian juga akan berputar. Sebab, otomatis pekerjaan itu akan membutuhkan tim pekerja. ”Kini sudah memasuki pertengahan tahun. Sebentar lagi DPRD akan memasuki perubahan anggaran keuangan (PAK). Tapi saya lihat progres pembangunan masih lemah,” katanya.
Tahun ini sekitar enam paket SPAM akan dibangun oleh Pemkab Pamekasan. Total anggaran itu mencapai Rp 1,9 miliar. Proyek itu ditangani oleh dinas perumahan dan kawasan permukiman.
Wakil Bupati Pamekasan Khalil Asy’ari mengakui sebagian besar paket proyek belum terlaksana. Bukan hanya SPAM, tetapi juga proyek-proyek lainnya. Terkait SPAM, saat ini sedang dalam proses pelelangan.
”Sebenarnya saran-sarannya sudah disampaikan, baik oleh Pak Bupati atau pendapat-pendapat dari publik. Bagaimana pembangunan itu bisa dilaksanakan sesegera mungkin,” ungkap Khalil Asy’ari.
Karena itu, demi mempercepat pembangunan, seluruh persyaratan atau dokumen-dokumen pembangunan segera dipersiapkan oleh SKPD terkait. ”Tapi kita paham memang ada kendala. Baik kendala teknis atau aturan yang harus diikuti,” pungkasnya.
Sumber : http://radarmadura.jawapos.com
BACA JUGA :
0 komentar:
Posting Komentar